
Manado, goldennews.co.id-Aktivis Lembawa Swadaya Masyarakat (LSM) Joy Tielung menilai ada permainan dari instansi terkait dengan kontraktor pemenang tender dari proyek rehablitasi jalan nasional berbandrol Rp32 miliar di wilayah Kabupaten Sangihe. Ia pun menyatakan kesiapannya untuk membawa dugaan kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tunggu saja tanggal mainnya. Saya dan kawan-kawan ingin ambil bagian dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi,” kata Joy kepada wartawan di Manado.
Ia kemudian membeber data puluhan perusahaan yang mendaftar untuk pengerjaan proyek tersebut. Dari puluhan perusahaan tersebut, menurut dia, hanya PT Anugerah Dinasti yang memasukkan kelengkapan berkas. “Jadi Ini seperti settingan. Kemungkinan kuat ada permainanan antara PT Dinasti, BPJN Sulut dan BP2JK,” ujarnya.
Ia mengajak semua masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Ia juga meminta instansi terkait untuk memberikan penjelasan secara detail mengapa proyek pemeliharaan jalan ini menelan anggaran cukup besar.
“Panjang ruas jalan yang hendak diperbaiki, material dan bentuk pengerjaannya seperti apa itu perlu disampaikan. Jangan sampai anggaran disalahgunakan atau lebih banyak masuk ke kantong pribadi penanggung jawab dan pelaksana proyek,” kata Joy. (*/redaksi)